Ceriuz Locapacih ?

Grrrrrrrrrrrr grrrrrrrrrr rrrrrr . . .

Rumah gua goyang, pohon-pohon tumbang. Gua panik. Gua lari sambil sesekali koprol menuju sumber suara. Goncangan pun berhenti seketika. Gua menatap nanar kepada sebuah benda yang ga berdosa. Ya, yang barusan itu nada getar hape gua. Temen-temen gua memprediksikan getarannya berkekuatan sekitar 6,0 skala richter. Wow! peringkat kesekian dibanding goncangan tsunami di Jepang. Dan hebatnya, gua bisa selamat. Karna pada saat terjadi goncangan gua berada dalam radius 5 meter dari benda malapetaka itu.

Di layar hape muncul tulisan "1 New Message", dan bukan malah muncul font "Bersambung..." kayak pas ending sinetron-simetron stripping yang sering TEMEN-TEMEN gua tonton, dan bikin mereka semangat untuk gak ngelewatin episode-episode berikutnya.

Oke, mari kita tinggalkan acara yang berpotensi menyebabkan kecanduan massal tersebut.

Eniwei, ternyata pesan tadi berasal dari seseorang yang gak gua kenal, tapi yang pasti dia pake provider *bip*DOSAT. Dan dimulailah percakapan layaknya dua sejoli yang sedang dilanda banjir. Eh, dilanda cinta maksudnya. Berikut obrolan gua dengan si "Icha" (begitu gua menyebutnya) :

Icha : Hay, met core!!! ge ngapaen??

ME : Ini siapa ? (gua iseng ngebales. dengan harapan si Icha ini cewek tulen)

Icha : klo nama lho cpa?

ME : pasti barusan situ salah kirim sms kan ?

Icha : yxnya gx clah kirim tuh, coznya gwe pnsrn truz pngn knlan ja ma lho, blh kan

ME : huaaaaa. becanda aja lu. (mata gua serasa kelilipan baca smsnya si Icha)

Icha : ceriuz gwe gx bcanda kx, gwe tw no lho dr fesbook kx. (mulai nampak gejala-gejala katarak pada mata gua)

ME : Oh, kamu yang profil facebooknya "Saiia iCha ChayaNkz Cmuaa" itu kan ? (gua dengan sotoynya nyebutin profilname yang pasti gak jauh-jauh beda dengan profilnamenya si Icha)

9 detik kemudian . . .

Icha : mlm g ngpaen? Eh.. ceriuz nama lho cpa ch?? (gua mulai berasumsi kalo si Icha ini stress, otaknya minus, kurang waras, atau apalah. Kenapa gua ngomong gitu? Pertama, sebelum ngeliat info kontak nomor hape gua pasti sebelumnya dia udah ngeliat profilname akun facebook gua. Ini kok malah nanyain nama, aneh kan? aneh dong?. Kedua, ngapain juga dia pake acara pengen kenalan sama orang kayak gua. Ini suatu kekhilafan besar!).

Gua memutuskan untuk mengakhiri hubungan terlarang kami dengan stop ngebales smsnya si Icha. Gua gak tega ngeliat dia nangis darah kalo pada akhirnya dia bakal ngeliat tampang asli gua. Gua rasa ini memang jalan terbaik untuk gua, Icha, dan si buah hati.