Ini
adalah hari Minggu kedua di bulan November. Seorang perempuan sedang duduk
merenung di atas sofa. Sendirian, seperti biasa. Layar televisi yang sedang
menayangkan film kartun fvoritnya, Doraemon, sama sekali tak menarik
perhatiannya pagi ini. Bukan bosan, tapi ada hal lain yang sedang mengganggu
pikirannya.
Kemarin
malam, ia ditelepon oleh teman lelakinya. Laki-laki yang seminggu lalu baru ia
ketahui bernama Febri. Febri tak tampan, apalagi rupawan. Febri bertampang
pas-pasan seperti laki-laki kebanyakan. Namun bagaimana pun penampilan fisik
Febri, itu bukan hal yang penting baginya. Yang penting sekarang, mereka berdua
sudah resmi pacaran, tadi malam tepatnya.
Lantas
apa yang membuatnya risau pagi ini? Bukan. Bukan karena hal sepele seperti
berubahnya dubber (pengisi suara)
pada tokoh Doraemon, tapi ada hal lain yang sedang mengganggu pikirannya.
Tiga
puluh menit yang lalu. Saat ia duduk di sofa sambil menunggu jam tayang kartun
favoritnya dimulai, ia mendapati satu pesan masuk di telepon genggamnya. Pesan
itu dari Febri, laki-laki yang baru semalam dipacarinya.
Pagi Lia sayaaang. Pukul 9 aku jemput kamu, ya. Jangan lupa dandan yang cantik!
Ia
kaget membaca pesan itu. Padahal Febri berjanji akan menjemputnya pada pukul 3
sore. Ia melempar telepon genggamnya ke sofa, disusul remote televisi yang
dibanting tanpa dosa.
Bisa-bisanya Febri lupa namaku.
Namaku kan Cici, bukan Lia,
keluhnya dalam hati.
1 Komentar
ketahuan si febri banyak pacarnya haha
BalasHapusSilakan berkomentar. Lihat apa yang akan terjadi!