Aku punya satu rahasia
Jangan beri tahu siapa-siapa
Bahwa aku pernah luka
Jangan beri tahu siapa-siapa
Bahwa aku pernah luka
Harusnya ini tetap jadi rahasia
Tapi hati terlanjur cedera
Kelukurnya sela-menyela
Tapi hati terlanjur cedera
Kelukurnya sela-menyela
Aku pernah mengenali wanita
Satu-satunya yang buatku luluh pada mula-mula sua
Wanita yang merindunya adalah sebab air mata luruh
Yang padanya aku sedia janjikan seluruh
Satu-satunya yang buatku luluh pada mula-mula sua
Wanita yang merindunya adalah sebab air mata luruh
Yang padanya aku sedia janjikan seluruh
Aku punya satu rahasia
Jangan beri tahu siapa-siapa
Ia tak pernah sengaja buatku luka
Jangan beri tahu siapa-siapa
Ia tak pernah sengaja buatku luka
Harusnya ini tetap jadi rahasia
Kendati aku belum siap lupa
Walau renjana bunyikan serdawa
Kendati aku belum siap lupa
Walau renjana bunyikan serdawa
Aku telah mengenali wanita
Yang padanya kujanjikan setia hingga tutup usia
Sampai-sampai matinya raga berkalang tanah
Hingga paling parah, sampai darah berubah nanah
Yang padanya kujanjikan setia hingga tutup usia
Sampai-sampai matinya raga berkalang tanah
Hingga paling parah, sampai darah berubah nanah
Aku masih punya rahasia
Tapi rahasia bukan lagi rahasia
Sejak aku gagal menjaga(nya)
Tapi rahasia bukan lagi rahasia
Sejak aku gagal menjaga(nya)
Kini rahasiaku adalah sembunyi sambil bernyanyi, bersahap tapi tersingkap,
diam lalu berdebam, atau seperti orang tidur yang mendengkur
Aku pernah mencintai wanita
Mencintai hidupnya saja
Mencintai hidupnya saja
11.11
11 Mei 2015
11 Mei 2015
4 Komentar
ini bukan lgi rahasia, karena udah bnyak yang tahu. tpi keren nih pisinya. kyak pengalaman pribadi puisinya :D
BalasHapusAku juga punya rahasia..
BalasHapussalam kenal, gue newbie di dunia blogger, jadi mohon partisipasinya yah. by Achmad Try
BalasHapusCiee..., Rido. Pernah mencintai wanita. Aku balas ya puisinya.
BalasHapusAku punya rahasia.
Ini rahasia.
Ssst..., kamu nggak boleh tahu.
Itu balasan-nya. Bagus nggak? :D
Silakan berkomentar. Lihat apa yang akan terjadi!