15 Februari 2014 - menulis cerpen duet
Alkisah, di akun Twitter @nulisbuku sedang ada perhelatan lomba menulis bertajuk "Love is never fails" dengan dua kategori lomba: perorangan dan kolaborasi (duet). Seorang teman virtual bernama Rara, tiba-tiba mengirim direct message yang isinya mengajakku untuk menulis duet bareng dia. Awalnya agak ragu, karena beliau ini bukan 'siapa-siapa' dan memang nggak terlalu akrab. Tapi, akhirnya aku malah mengiyakan dengan pertimbangan—Rara bisa saja mengirimku santet kalau aku tolak ajakannya. Kami menulis cerpen duet hanya beberapa jam dan dikirim 30 menit sebelum deadline penutupan lomba. Beruntungnya, cerpen tersebut lolos dan diterbitkan di dalam buku #1 yang katanya kumpulan terbaik.
20 Maret 2014 - mulai menulis novel duet
@_raraa nulis novel duet aja sekalian, biar kenangannya lebih gereget.
— Rido Arbain (@ridoarbain) March 20, 2014
Itu adalah tweet asal-asalan, tapi ternyata ditanggapi serius oleh Rara. Setelah 'meminang' lewat DM, Rara langsung mengajakku untuk brainstorming ide lewat e-mail. Kami berencana melanjutkan cerpen duet kami menjadi sebuah novel. Tanpa outline, tanpa deadline. Sebuah proyek seru-seruan.
3 September 2014 - naskah kelar, diikutkan lomba
Mungkin kalau nggak dengar kabar ada lomba menulis novel di salah satu penerbit, naskah kami nggak akan selesai. Karena kebetulan syarat lomba tersebut membolehkan naskah ditulis oleh dua orang, jadi kami putuskan untuk ikut lomba tersebut.
15 Desember 2014 - pengumuman lomba
Naskah kami nggak lolos. Menyedihkan.
2 Januari 2015 - kirim ke penerbit lain
Naskah novel yang awalnya berjudul "Imperfection" itu aku rombak ulang dan kukirim ke salah satu penerbit baru. Sebenarnya ini rahasia, karena Rara pun nggak aku beri tahu.
15 Januari 2015 - ditolak
Ditolak dengan alasan: genre tulisan kami nggak sesuai dengan target pembaca atau pasar penerbit. Mungkin karena aku belum pernah ditolak cewek, makanya ditolak penerbit saja rasanya agak pedih.
23 Januari 2015 - kirim (lagi) ke penerbit lain
Naskah novel aku rapikan, lalu kirim ke penerbit lagi. Waktu itu sasaranku adalah Elex Media Komputindo. Masih tanpa persetujuan Rara lebih dulu. Iya, aku memang nggak sabaran dan egois. Hahaha.
27 Februari 2015 - dilematik
Tiba-tiba kami mendapat sebuah e-mail dari panitia lomba novel yang pernah kami ikuti. Isinya adalah meminta kami untuk merevisi naskah dan mengirimkannya kembali, karena kemungkinan akan ada pemenang tembahan dan naskahnya akan diterbitkan oleh penerbit. E-mail tersebut datang bersamaan dengan kabar bahwa penerbit Elex Media Komputindo juga tertarik dengan naskah kami.
2 Maret 2015 - naskah kami diterima oleh penerbit
Ada beberapa hal yang nggak perlu diceritakan. Intinya, naskah kami akan diterbitkan oleh Elex Media Komputindo.
Begitulah perjalanan novel duetku dengan Ratna Rara. Novel yang akhirnya diberi judul Flip-Flop tersebut akan mulai beredar di toko buku pada 15 Juni 2015. Bocoran isinya nanti kubahas kapan-kapan.
Nantikan di toko buku, ya!
Nantikan di toko buku, ya!
Judul : Flip-Flop Penulis : Rido Arbain & Ratna Rara Penerbit : PT Elex Media Komputindo Tahun terbit : Juni 2015 Tebal : 213 halaman ISBN : 978-602-02-6718-0 |
22 Komentar
Penasaran. Perjalanan ceritanya seru.
BalasHapusIni biar dibilang 'menghargai proses' aja, Ris. Haha.
HapusWihhh keren perjalanannya!
BalasHapusPenasaran sama hasil kolaborasinya. Sukses ya ^^
Nanti dibeli ya kalau sudah terbit! ^^
Hapus15 Desember 2014 - pengumuman lomba
BalasHapusNaskah kami nggak lolos. Menyedihkan.
nguakak parah, hahaha...,
by the way.., aku udah nggak sabar bacanya. Aku ngiri, Do.., kamu bisa nembuh ELEX.
Duduk manis aja di rumah, awal bulan puasa bakal jadi temen ngabuburit!
HapusNgirinya sambil nulis naskah yak. Karena naskah yang selesai pasti akan ketemu jodohnya sendiri. *syedap*
Iya, iya ditunggu :)
HapusEh? kamu ini.., jleb-jleb, ah... Okey, aku coba nulis lagi...
Waah makin keren nih rido sekarang~
BalasHapusBaru dijelasin prosesnya aja belum tau bocorannya :D
Masalah ditolak penerbit emang kadang belum tentu naskah kita gak bagus, tapi kadang cuma gak cocok sama selera editor aja..
Sukses buat novelnya yaak, bikin giveaway laaa~
Makasih, Bang Edotz! Bocoran isinya nanti dibahas di posting lain.
HapusSiap-siap, pasti bakal ada giveaway! :))
beliau ini bukan 'siapa-siapa' dan memang nggak terlalu akrab
BalasHapusDuh aku kapan ya bisa menerbitkan buku, dari dulu hanya sebatas impian saja :D
BalasHapussemoga laku keras ya mbah :D
Aamiin. Ayo nulis!
Hapuspanjang banget perjalanannya :)
BalasHapussukses buat novelnya
Sukses juga buat obat herbalnya!
Hapuswih, bisa gitu yak nulis berdua. idenya gak tabrakan tuh?
BalasHapussiapa tahu jodoh ya, bang. hihi.
ditunggu inti cerita dari novelnya.
Idenya jalan beriringan satu arah, makanya nggak tabrakan. Hehehe.
Hapusditunggu kehadiran bukunya kak, penasaran mau baca :D
BalasHapusSiap! Ditungga ya! :D
HapusDitunggu kelahiran anaknya ya kak Do :D
BalasHapuswah mantap bang sukses smoga kluar lanjutan2nya selalu berkarya buat negeri :D
BalasHapussaya penasaran itu si rara akhirnya tau ga bang dan tanggapannya ??
Ternyata perjalanannya panjang ya kak, pantas hasilnya bagus :)
BalasHapusHmmmm...
BalasHapusSilakan berkomentar. Lihat apa yang akan terjadi!