Akhir-akhir ini, dunia sedang dihebohkan oleh
permainan video game berbasis augmented reality,
teknologi yang menggabungkan objek virtual dengan dunia nyata. Tentu saja kita nggak sedang membicarakan Tetris, melainkan Pokemon Go, permainan untuk
perangkat mobile yang dikembangkan
oleh Nintendo dan Niantic. Terlepas dari fenomena dan kontroversi yang banyak
diberitakan, aplikasi Pokemon Go seolah mimpi yang jadi
kenyataan bagi Generasi Y (kita yang lahir tahun 1981-1994), tentu saja karena
serial anime yang identik dengan Pikachu ini adalah konsumsi kita semasa kecil dulu. Secara nggak langsung, kita sudah tumbuh
bersama monster-monster unik itu.
Bagi pemain Pokemon Go atau biasa disebut
Pokemon Trainer, pastilah mengenal istilah Pokestop, yaitu sebuah tempat khusus yang digunakan
untuk memperoleh items dalam permainan seperti Pokeball (alat berbentuk bola merah-putih untuk menangkap pokemon), Egg (telur yang bisa menetaskan
pokemon), atau Razz Berry (buah yang
bisa jadi semacam bius untuk menangkap pokemon liar), dll.. Di dalam peta, Pokestop
ditandai dengan penampakan kotak berwarna biru.
Pokestops yang sudah disinggahi akan berubah warna menjadi ungu (gambar diambil dari sini) |
Nah, bagi Pokemon Trainer yang berdomisili di
sekitar Palembang mungkin ada yang bertanya-tanya di mana saja letak Pokestop
strategis untuk berburu Pokemon, silakan simak ulasan berikut untuk memudahkan
kamu melacak keberadaan para monster!
Sekitar rumah
Siapa bilang berburu Pokemon memaksa kamu untuk lari-lari sekian kilometer sampai lupa pulang ke rumah? Asal kamu tahu, dalam kasus ini Pokemon kadang bisa jadi kebalikan dari mantan. Kalau mantan pernah tiba-tiba ngilang
pas lagi sayang-sayangnya, nah pokemon bisa tiba-tiba datang tanpa diundang.
Khusus yang rumahnya di tengah kota, pasti ada aja yang beruntung karena posisi rumahnya berdekatan
dengan Pokestop.
Buat yang kurang beruntung, apa daya kalau layar smartphone-nya cuma bisa nampilin hamparan hijau tanpa ada Pokemon dalam radius jangkauan atau nearby. Tapi inilah hebatnya pengembang game ini, jangan heran nanti kalau pas kamu tiduran
di kamar, eh tiba-tiba ada notifikasi kemunculan Pokemon soalnya ada Snorlax nyamperin kamu. Snorlax
itu jenis Pokemon
yang hobinya makan dan tidur, jadi kamar tidur mungkin habitat yang sesuai.
Atau coba ke pekarangan rumah, mungkin ada Pokemon jenis tanaman kayak Bulbasaur dan Bellsprout.
Kalau masih nggak ada Pokemon yang nyamperin kamu (boro-boro gebetan), kamu bisa gunakan item yang namanya Incense, gunanya untuk memancing Pokemon di alam liar dan meningkatkan persentase
kemunculan Pokemon
dalam durasi
30 menit. Beruntung lagi kalau yang datang itu Pokemon lucu kayak Pikachu. Uwuwuwuw~
Tepi Jalan
Aplikasi Pokemon Go banyak
diberitakan negatif salah satunya karena kemunculan Pokemon cenderung di tempat-tempat
nggak terduga. Sebenarnya jangankan main Pokemon sambil berkendara, balas BBM atau WhatsApp gebetan di atas motor
juga termasuk tindakan bahaya. Makanya sampai ada kasus mobil nabrak pohon,
orang masuk selokan, atau kepala kebentur palang parkiran. Karena ada pemain game yang kurang 'cerdas' dan nggak melihat situasi dan kondisi. Kalau pun kamu memang kebelet mau nangkap Pidgey, Rattata, dan
Caterpie di pinggir jalan, pastiin dulu jalannya lagi sepi ya. Pokemon-nya
nggak akan ke mana-mana kok, tinggal tandain aja tempatnya. Ingat kalau kamu
yang sedang
main game,
bukan game
yang mainin kamu. Be a smart gamer!
Tempat ibadah
Tempat ibadah seperti masjid, gereja, dan kuil barangkali jadi lokasi
yang paling sering dijadikan Pokestop, dan kadang-kadang malah jadi Gym—tempat khusus untuk mengadu kekuatan Pokemon unggulan. Ayo ngaku, siapa yang tiba-tiba
jadi rajin ke masjid gara-gara mau ambil Pokeball dan bonus items lain? Nah, positifnya kamu bisa sekalian iktikaf di masjid sekitar yang jadi lokasi Pokestop, di
Palembang sih ada banyak. Sambil nunggu azan, kamu bisa
zikir di masjid sambil sesekali ngecek smartphone.
Kali aja Pokestop
sudah pulih jadi warna biru lagi dan siap dikuras. Tapi ingat ya, ibadah harus
diutamakan. Karena kata pak ustaz, amal ibadah bisa dibawa mati, tapi Squirtle
belum tentu.
Kampus dan sekolah
Salah satu kampus yang jadi surga bagi Pokemon Trainer adalah Universitas Sriwijaya.
Mungkin ini bisa jadi alasan kenapa banyak mahasiswa yang betah berada di
kampus tentunya selain mengejar dosen untuk keperlaun bimbingan skripsi. Coba
kamu sesekali hunting Pokemon di Unsri, soalnya
di situ banyak titik Pokestop seperti di gedung Kantor
Pusat Administrasi (KPA), beberapa fakultas, dan juga mushola. Selain kampus, ada beberapa sekolah di Palembang yang
menjelma Pokestop.
Tapi kamu mungkin nggak bisa sembarang masuk ke area instansi begini, kecuali
kalau satpam penjaga sekolahnya ternyata Pokemon Trainer juga. Berarti kamu punya kesempatan membujuk pak satpam untuk hunting pokemon bareng. Demi menambah nomor Pokedex!
Lokasi wisata dan bersejarah
Di Palembang ada beberapa taman kota yang jadi lokasi Pokestop, misalnya Taman
Polda, Taman Atas Ampera, dan Taman Bukit Siguntang. Selain taman, lokasi
bersejarah kayak museum juga ada yang jadi Pokestop. Buat yang hobi wisata atau sekadar
jalan-jalan hunting foto,
lokasi-lokasi ini bisa kamu kunjungi sambil berburu Pokemon. Foto kece buat
diunggah di Instagram dapat, koleksi pokemon juga bertambah. Kali aja ada
pokemon tipe hantu kayak Gastly muncul di Bukit Siguntang kan, apalagi di sana
banyak kuburan.
Landmark dan ikon kota
Landmark bisa dibilang bentuk visual yang mudah dikenali dari sebuah kota. Atau
istilah lainnya, yaitu ikon kota. Di Palembang, tentu aja Jembatan Ampera jadi
lokasi yang paling memungkinkan untuk jadi Pokestop. Walaupun sebenarnya kurang pas karena
ikon utama kota Palembang ini adalah jalan umum yang banyak dilalui kendaraan
hampir nonstop. Tapi nggak jauh dari Ampera, ada ikon lain yang jadi tempat
paling favorit para Pokemon Trainer, yaitu Monumen Perjuangan Rakyat
(Monpera). Coba deh kamu nongkrong di sana di jam-jam santai, pasti ada puluhan
anak muda di sekitar situ sambil megang smartphone.
Ngapain lagi kalau bukan nangkap pokemon! Selain memang Monpera itu tempatnya luas, adem,
dan tenang, faktor lain tentu saja karena di Monpera itu banyak terdapat Pokestop. Didukung lagi
oleh Pokestop
lain di sekitarnya; Masjid Agung, Kantor Pos, dan Museum SMB II. Banyak Pokemon liar? Tentu dong. FYI
aja, di sana banyak Pokemon jenis Magikarp terdampar.
AMANZI WATERPARK
Amanzi Waterpark sebagai salah satu fasilitas rekreasi di kawasan Citra Grand City tentu aja harus masuk daftar ini! Karena ada dua Pokestop di area kiddy pool dan kolam arus, sekaligus ada satu Gym di area main tornado. Nah, kabar baiknya lagi... Amanzi Waterpark akan mengadakan event “Amanzi’s PokeHunt” pada hari Jumat, 29 Juli 2016 dan 5 Agustus 2016 mendatang.
Di tanggal tersebut akan ada special price, yaitu cukup membayar Rp30.000 saja untuk tiket masuk Amanzi Waterpark dengan syarat menunjukkan aplikasi Pokemon Go minimal level 2 di smartphone pengunjung. Selain harga tiket yang lumayan terjangkau tadi, Amanzi juga mengadakan “Pokemon Lure Party” selama satu hari. Di situ akan dipasang lure module mulai pukul 10 pagi sampai pukul 5 sore di kedua lokasi Pokestop secara bergantian nonstop, jadi para pengunjung bisa leluasa untuk mengumpulkan Pokemon incarannya. Masih ada satu lagi alasan kenapa kamu mesti hunting Pokemon di sini, karena juga ada "Pokemon Photo Contest" di Instagram. Ada hadiah masing-masing 2 voucher gratis masuk Amanzi untuk 5 orang pemenang yang paling banyak screenshoot momen menangkap Pokemon di lokasi wahana, lalu diunggah ke Instagram dengan tag akun @amanziwaterpark dan tagar #pokemongo #amanziwaterpark.
Nah, tertarik untuk mampir ke lokasi pokestops di atas? Siapa tahu kan ada pokemon legendaris kayak Gyarados atau Dragonite yang tiba-tiba muncul dari dasar kolam waktu kamu lagi asyik menikmati wahana di Amanzi Waterpark.
Gotta catch ‘em all!
_____________
Sumber rujukan:
9 Komentar
permainan ini buat gue lupa rumah, maunya dijalan mulu bang..hehehe
BalasHapusKemarin pas beres-beres garasi, ada orang naik sepeda motor goncengan, berhenti di depan pagar garasi. Kupikir tamu, rupanya lagi nangkap pokemon hahah.. aku tertipu saudarabsaudara... ternyata di depan rumah ada.
BalasHapusMungkin kebetulan rumahku pinggir jalan, dan memang sering tempat berhenti sementara orang-orang. Agak tikungan gitu...
"Amal ibadah bisa dibawa mati, tapi Squirtle belum tentu."
BalasHapusLah iya. Bagaimana dengan Cubone?
kok dirumah gue ga ada pokemonnya, di masjid sekitar juga malah jadi tempat ngegym, pokestopnya jauh bang. mau kepusat kota lebih jauh butuh waktu kurang lebih 1 jam.
BalasHapusklo dimasjid ada pokemon... wah bisa nggak jadi sholat nih..buru pokemon aja...he..he...
BalasHapusWah semakin seru game ini
BalasHapusmampir do
BalasHapusdo, tolong hapus komenku ini dong
Hapuswahaha berhubung gue pemain yg males keluar rumah (sebenernya bukan males sih, tapi lebih karna disekitar tempat gue tinggal, pokestop terdekat berjarak sekitar 5km) tar gue coba ah berkunjung kesana pake fly gps :D
BalasHapuskunjungi juga BLOG GUE
Silakan berkomentar. Lihat apa yang akan terjadi!