Otak Remaja


Otak butuh waktu lama untuk terbentuk sempurna. Menurut penelitian, umumnya otak remaja baru 80% selesai. Walaupun sebagian besar pertumbuhan otak terjadi pada dua tahun pertama dan 95% lengkap pada umur sepuluh, sinaps—pertemuan antara dua sel saraf—belum selesai bersambungan sampai seseorang berumur dua puluhan.

Kita yang sudah melewati masa remaja atau orang tua yang sedang memiliki anak remaja, mungkin tidak kaget mendengar pernyataan di atas. Ketika remaja, seseorang hampir pasti menjadi lebih impulsif, kurang pikir panjang dalam mengambil tindakan, dan sangat pandai memelihara kesombongan.

"Kita selalu berpendapat; kita ini yang terhebat. Kesombongan di masa muda yang indah," kata Sheila on 7 dalam lagu Sahabat Sejati yang dirilis 23 tahun lalu. Seakan mengamini Eross Candra, nyatanya saat remaja kita memang mudah menyombongkan diri atas sesuatu yang kalau dipikir-pikir sekarang sangat HALAH-APAAN!

Terus terang, saya geli sendiri tiap ingat dulu pernah dengan bangganya bilang ke orang tua, "Kalau bapak-mamak mau maju ke depan kelas karena anaknya dapat nilai tertinggi, tolong besok jadi wali untuk pengambilan raporku." Itu saya ucapkan saat masih 17 tahun, dengan kapasitas otak yang baru 80% selesai. Masalahnya, saat duduk di bangku kuliah, saya baru tertampar fakta karena berhasil jadi mahasiswa paling payah di kelas.

Ketika remaja, nukleus akumbens—bagian otak depan yang berkaitan dengan kenikmatan—tumbuh ke ukuran terbesarnya. Pada waktu yang sama, tubuh memproduksi dopamin, neurotransmiter yang memberi kenikmatan, lebih banyak dari kapan pun dalam hidup. Itu juga berarti pencarian kenikmatan bisa berbahaya bagi remaja.

Jangan heran kalau penyebab utama kematian remaja adalah kecelakaan—dan penyebab utama kecelakaan adalah berada bersama remaja lain. Ketika ada lebih daripada satu remaja dalam mobil, misalnya, risiko kecelakaan pun meningkat menjadi 400%. Itu bukan saya yang bilang, tapi Bill Bryson dalam bukunya yang berjudul The Body: A Guide for Occupants.

Jadi, untuk kamu yang membaca ini setelah beranjak dewasa, saya ucapkan SELAMAT karena sudah berhasil melewati masa-masa remaja yang penuh kesombongan itu.

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Ya alhamdulillah pak, bisa selamat dari masa remaja, kiamat 2012, covid-19 dan kiamat kemarin, tanggal 29 Juni 2024.

    BalasHapus

Silakan berkomentar. Lihat apa yang akan terjadi!